[Has been read by him :)] Entah kapan kau membacanya, tulisan ini punya tujuan. Agar kau tahu sesuatu tentang diriku yang enggan aku katakan, agar kau sadar betapa jeleknya aku. Agar kau menyadari kelemahanku yang bisa muncul kapan saja. Aku tak tau, apakah sebergejolak inikah rasa cemburumu terhadapku saat kau mengalaminya? Kecemburuan itu manusiawi. Setiap manusia pasti pernah merasakannya. Tapi rasa itu merupakan kelemahan terbesarku kepada seseorang yang aku cintai. Tapi hanya sebatas cemburu dengan rasa cinta dan perhatian, bukan hal lain yang bersifat materialistik. Kamu sekarang mencintaiku. Aku percaya. Tapi, dibalik kepercayaan itu terdapat rasa takut akan kehilangan, bahkan sampai membuat hatiku gusar, setiap kali kau berbincang asik dengan sahabatku. Aku selalu penasaran terhadap hatimu yang lama. Siapa sangka, seorang pendiam dan introvert sepertimu juga pernah menyukai seseorang. Aku bertanya kepadamu, siapakah wanita beruntung yang dapat mencuri hat...