Langsung ke konten utama

POSESIF


[Has been read by him :)]

Entah kapan kau membacanya, tulisan ini punya tujuan. Agar kau tahu sesuatu tentang diriku yang enggan aku katakan, agar kau sadar betapa jeleknya aku. Agar kau menyadari kelemahanku yang bisa muncul kapan saja. Aku tak tau, apakah sebergejolak inikah rasa cemburumu terhadapku saat kau mengalaminya?

Kecemburuan itu manusiawi. Setiap manusia pasti pernah merasakannya. Tapi rasa itu merupakan kelemahan terbesarku kepada seseorang yang aku cintai. Tapi hanya sebatas cemburu dengan rasa cinta dan perhatian, bukan hal lain yang bersifat materialistik.

Kamu sekarang mencintaiku. Aku percaya. Tapi, dibalik kepercayaan itu terdapat rasa takut akan kehilangan, bahkan sampai membuat hatiku gusar, setiap kali kau berbincang asik dengan sahabatku.

Aku selalu penasaran terhadap hatimu yang lama. Siapa sangka, seorang pendiam dan introvert sepertimu juga pernah menyukai seseorang. Aku bertanya kepadamu, siapakah wanita beruntung yang dapat mencuri hatimu. Tebakan pertamaku selalu benar, aku tak meragukan lagi mengenai kehebatan instingku. Dan setelah mendengar jawaban-jawaban darimu, aku merasa, jawaban itu bukanlah suatu jawaban yang aku inginkan. Dan lagi-lagi, instingku benar-benar hebat.

Sahabatku, sebut saja Mawar. Pernah membuatku cemburu. Bukan hanya 'sekali', tapi 'sering sekali'. Aku tidak marah kepadanya bahkan kepada kamu. Siapa yang berhak disalahkan atas segala rasa kecemburuan ini? Aku sendiri. Aku lah yang terlalu posesif. Aku yang menyuburkan rasa kesal ini sendiri. Aku, tersangka dari segala kegelisahanku.

Mawar, wanita termanis di kelas. Bahkan kamu juga menganggapnya demikian. Mawar pun bersahabat denganku, dekat dengan semua anak, dan mampu membuat nyaman orang lain. Yang terakhir itulah yang selalu membuatku gusar. Seringkali Mawar mendekatimu hanya untuk sekedar menyapa, atau bertanya tentang sesuatu yang penting. Bahkan saking nyamannya, kamu juga jatuh cinta pada Mawar.

Keadaan berganti seperti FTV pada umumnya. Aku mulai usil mendekati dirimu. Menjahilimu, terasa sangat menarik dan asik. Lama-lama aku pun jatuh hati kepadamu. Keakraban antara Mawar dan dirimu selalu membuat hatiku panas. Aku cemburu karena tau bahwa kamu memang nyaman didekatnya. Aku takut saat hatimu mendua. Saat itu aku dan kamu memang sudah sering bercanda, bahkan chating rutin tak pernah kita lewatkan. Aku merasa ada tanda-tanda cinta yang mulai tumbuh terhadapku juga sudah kamu rasakan.

Tapi tetap saja, aku cemburu.

Soal matematika yang bisa kukerjakan tapi tak bisa dia kerjakan, kau menjelaskan dirinya dengan sepenuh hati dan rasa nyaman. Aku di belakangmu berusaha fokus pada lembar jawabku, tapi candanya yang membuatmu tertawa tak bisa aku tangkas pergi dari indra pendengaranku.
Soal pelajaran yang tak bisa kau kerjakan, kau bertanya pada dia, menghampirinya dengan nyaman. Aku di bangku sebelahnya hanya bisa memandangi jawabanku yang sudah jauh lebih dulu aku selesaikan.
Banyak kursi yang bisa kau pilih di aula perpisahan, kau memilih duduk di depannya, dengan nyaman. Aku di belakang sendiri mau tidak mau memandangi keasikan kalian di sana.
Banyak kursi yang bisa kau pilih di perpustakaan, kau duduk berhadapan persis didepannya dengan nyaman, sedangkan aku duduk berpunggungan dengan dia, menderita.
Banyak tempat yang bisa dia pilih untuk bertanya padamu, tapi dia memilih kursi di sebelahmu.
Bahkan warna hijau yang kalian kenakan saat perpisahan, sama
Bahkan pensil mekanik kalian sama
Bahkan pikiran kalian sama, kalian tertawa pada satu hal yang sama. Maka aku takut bila sahabatku yang lain mengalami hal yang sama dengan ini di masa depan.
Sangat berlebihan bukan aku? Sangat berlebihan, hingga cemburu dengan pensil mekanik kalian.

Haha

Meski demikian aku sering membagi pengalaman kita dengan dia. Aku berbagi perihal perasaanku kepadamu dengan dia. Aku berbagi pengalaman konyol kita dengan dia. Aku sangat dekat dengan dia sampai-sampai aku tak bisa membencinya sedikitpun. Aku tulus menyayanginya sebagai teman. Bahkan aku terbuka mengenai kecemburuanku itu kepadanya.
Setelah makan bersama dalam buka bersama, Mawar tau bahwa aku sering cemburu kepadanya. Tapi yang pasti persahabatan kami baik-baik saja. Yang masih membuatku penasaran adalah mengenai apa yang ditulisnya di lembar milikmu, serta apa yang kamu tulis di lembar miliknya. Tapi yang pasti bukan hak ku untuk mengetahuinya. Aku tak akan memintamu menunjukkan lembaran kertas kesan-pesan itu lagi. Tapi kau boleh menunjukkan kepadaku kalau kau mau.

Silahkan tertawa semaumu. Silahkan anggap ini omong kosong. Tapi itulah kecemburuan yang aku rasakan. Aku hanya ingin kau tahu mengenai kelemahanku ini, tidak terjadi bila orang lain yang dekat juga denganmu. Sebut saja Melati, sering mendekatimu. Tapi bila kau tak nyaman dengan Melati, rasa cemburuku pun tak muncul sama sekali. Karna aku tahu, rasa nyaman tidak bisa dipaksakan. Dari sorot matamu, aku bisa merasakan kenyamananmu. Aku tau, kau merasa nyaman di dekat Mawar. Aku takut bila rasa nyamanmu terhadapnya dapat menjadi celah untuk hatimu berpindah.

Namun semua itu aku simpan dalam hatiku. Kalau kata orang jawa bilang "saru" bila hal itu diungkap secara gamblang. Karena semuanya tidak bersalah. Hanya hatiku sajalah yang berlebihan.

Aku harap kamu juga menerima kekuranganku yang satu ini.

Meski kau sudah merasa nyaman denganku, aku tetap berharap rasa nyamanmu terhadapku melebihi rasa nyamanmu terhadap wanita lain, agar kelemahanku bisa diminimalisir, agar kecemburuanku bisa terobati. Semoga aku tak hanya menjadi wanita, tapi juga segaligus sahabat terbaik yang kau miliki sampai maut memisahkan kita.

Aku telah menganggap bahwa kita memiliki hubungan. Hubungan yang aku anggap sudah menjurus ke arah keseriusan. Itulah yang membuatku berani mengungkapkan ini kepadamu, tidak seperti dulu yang senantiasa serba-serbi kode.

Aku cemburu. Tapi kepercayaan dan rasa cintaku kepadamu yang setiap detik kau balas mampu berada di atas rasa itu.. Aku tak kan mengatur dengan siapa kau boleh bergaul, tapi tolong senantiasa yakinkan aku bahwa kau selalu mencintaiku hari ini, kemarin, esok, dan seterusnya, terutama saat hatiku goyah. Tolong ingatkan selalu aku bahwa kau mencintaiku. Tolong ingatkan bahwa aku selalu menjadi prioritas, seperti aku yang menempatkanmu sebagai prioritas utama di hatiku.

Itulah kelemahanku. Meski seringkali cemburu, aku tetap mencintaimu.
I Love You, Rts

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan yang "Dari Awal Lagi"

Post lagi aja. Jadi blog ini habis kuganti situsnya. Tapi kontennya tetap sama. Sebenernya udah banyak banget post post sebelumnya. Tapi aku ngerasa aneh aja, makanya kuhapus dan tersimpan sbg draft. Kembali lagi ke awal aja. Perkenalan. Nama lengkap : Herwienda Fatmayoni Nama panggilan : Oni', Onik, Oni, Wienda Tempat tanggal lahir : gunungkidul, 30 maret 2000 (tanggal cantik, 300300) Hobi : bernyanyi dan bermusik Taukah? Herwienda itu bermakna banget lhoo.. Her diambil dari potongan nama ayah (Hartono), Wien dari ibu (Wintari) Da diambil  dari kata ananda. Jadi artinya anaknya bu wiwin dan pak hartono. Dan~~ kenapa terselip e diantara wi'e'n dan her kenapa gak har? Aku pernah nanya ke ibuku, "ma, kok ada e nya??" dan beliau pun menjawab "biar nyeni". Hmm jawaban yang cukup menjawab sih sebenernya, karena emang itu alesannya katanya. Dan kalau harwienda kan aneh, makanya diganti herwienda. Dan~~ fatmayoni? Aku dulu gak tau apa artinya. Pas aku n...

Snack kemasan sebagai teman belajar

Yak.. Kesibukan belajar yang kadang bikin penat selalu gw alami. Apalagi kalau lagi ujian kaya gini.. Eh btw gw lagi ujian nih.. Hahaha malah ga belajar.. Tapi, sembari belajar ga salah dong, kalau kita sambil nyemil nyemil asik sampai lupa harus belajar lahi, apalagi malah browsing kaya gw kali ini.. Haduh gubrak!! Berkaitan sama kebingungan gw yang melanda dari hari pertama ujian, itu tuh ttg masalah camilan.. Tau kan, kalau belajar sampai larut dan perut kroncongan tuh ga banget dah.. Malah bikin males belajar.. Kalau sambil ngunyah asik kali ya.. Bisa sejenak merefresh isi otak dan isi perut yang krucuk krucuk kaya aquarium.. Btw gw mau share nih, apa aja yg sering banget gw beli buat camilan alias teman kesepian *ciyaat.. Cuskan 1. Pejoy Nah.. Ini nih, yang paling gw suka.. Kenapa? Karena selain rasanya enak, bentuknya imut, isinya pun rapi.. Sukses deh bikin nagih, ga perlu sering sering cuci tangan atau tebah tebah kasur karna serbuk micin atau apapun y...

Review: Vaseline Intensive Care Aloe Soothe

Kali ini, gw mau bagiin sesuatu, bukan mengenai pelajaran atau yang terkait dengan masa depan, tp gw pengen berbagi sesuatu mengenai suatu produk, gimana rasanya saat pakai produk itu, kelebihan, kekurangan, dan saran saran gw mengenai produk tersebut, alias me review. Dari judul udah pasti kalian para pembaca tahu, kalo produk yg mau gw ceritain adalah suatu produk kecantikan dari vaseline, yaitu lotion, lebih spesifiknya adalah vaseline intensive care aloe soothe. Berhubung gw mau review produk, maka alangkah lebih baik apabila kata kata dalam tulisan ini dibuat lebih sopan agar enak dibaca. Gw akan ngrubah kata kata di bawah entar. # Prakata Nah, sekarang saya akan menceritakan awal kisah bagaimana saya bisa membeli lotion ini. Jadi, pada suatu ketika saat saya berbelanja bareng mama di suatu swalayan (saat saya masih smp dan abg labil), saya mampir ke rak di bagian produk kecantikan seperti sabun, lotion, shampoo, dll. Di situ lah saya dengan cermat membaca-baca manf...