Kau tahu betapa rindunya aku akan hadirnya dirimu di
dekatku.. Padahal baru kemarin kita bertemu, sudah saja kurasakan rasa yang
begitu menggebu. Aku ingin bertemu, memandangmu dan menghabiskan waktu hanya
berdua denganmu. Entah orang menyebut kita apa, tapi aku merasakan kita itu ya
kita.
Sekali dua kali aku pernah merasakan hal yang biasa saja
ketika kita bersama, terlebih dalam hal bercengkrama dalam sebuah sosial media.
Aku yakin itu wajar dan tidak berlebihan. Cinta yang aku miliki dapat
menghilangkan kejenuhan itu,,, terlebih kita berdua sama sama nyaman, berarti
rasa yang ‘biasa saja’ itu wajar bukan?
Balik lagi ke masalah, bahwa aku sudah sangat rindu. Ibarat kata,
dalam satu menit aku rindu selama tiga pulih detik. Kau tahu itu benar benar
melelahkan apalagi aku harus menyelesaikan materi untuk ujian esok lusa. Entah berapa
kali sehari kita bertemu, aku selalu merindukanmu saat kau tak bersamaku. Apa itu
artinya aku ingin kita segera hidup bersama dan menjalani bahtera rumah tangga
kita berdua?
Ah masih terlalu jauh untuk memikirkan itu. Sepertinya bukan
karna itu, namun aku hanya belum dewasa dalam mengkoordinasikan perasaanku. Saat
aku jatuh cinta dengan mu lagi dan lagi, maka dalam hidupku juga hanya ada kamu
dan kamu lagi. Bahkan sampai saat ini pun motivasiku hanya kamu. Aku bertahan
di kampusku karna kamu. Jika tidak aku pun tergiur untuk mendaftar di PTK
impian banyak orang di Bintaro sana tahun depan. Aku tetap bisa mencintaimu
karna kamu juga mencintaiku. Jika tidak, ada begitu banyak lelaki di luar sana
yang mau dan mampu membuatku jatuh hati dan berpindah ke lain hati. Tapi kamu
telah menjadi satu satunya di hatiku dan tak bisa tergantikan posisinya hanya
dangan tikungan teman-teman lelaki yang menyukaiku.
Aku percaya kamu.
Aku mencintaimu.
Dan aku rindu kamu.
Apakah kau juga rindu?
Komentar
Posting Komentar