Kelewat baik
Aku menulis ini dengan keadaan dada yang sakit dan nyeri sesekali karena perasaanku yang sedih dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tenang, bukan sakit jantung, hanya perasaan gugup aneh yg biasa dirasakan saat perasaan menjadi sangat sedih. Sudah lama sekali aku abaikan sakit yang seperti ini karena waktunya hanya singkat. Tapi ini berbeda.
Perasaan ini bertahan lama sekali, tak seperti biasa yang hanya singkat lalu hilang. Air mata otomatis mengalir deras tanpa ada yang mengetahui kecuali aku dan Tuhan. Mungkin nanti siang aku akan mentertawai diriku yang seperti ini pada dini hari.
Ya, aku menangis. Bukanlah menitih, akan tetapi tersedu. Aneh sekali. Kalau dipikir, "kenapa gitu lho, toh kekhawatiranku gak bakal terjadi, atas ijin Tuhan.". Tapi tetap saja, tangisan tersedu ini tak bisa kuhentikan begitu saja.
air mata pertama jatuh setelah aku mengetahui bahwa tak ada mungkin dia menolak sebuah permintaan karena aku tahu dia punya sifat itu. Sifat baik yang mampu membuatku jatuh hati dari dulu; terlampau baik dan tidak terdapat pada diriku sendiri. Berusaha selalu memenuhi permintaan orang lain yang (bahkan mungkin saja) tak begitu diharapkan oleh sang peminta pun juga dituruti. Entah sudah berapa puluh kali dia menjadi korban yang bahkan dia sendiri tak sadar kalau dia sudah banyak berkorban. Yang menjadi masalah adalah perasaan orang lain yg tidak bukan adalah diriku, yang ikut menderita karena sifat baik yang padahal awalnya membuatku sangat jatuh cinta, tapi juga membuatku sangat sakit hati seperti sekarang.
Bukan sakit hati sih. Tapi bagaimana ya menjelaskannya. Hanya cemburu sih. Aku galau. Aku sedih. Aku sakit.
Ceritanya...
Malam ini dia menyatakannya sendiri. Dia kata, kalau dari dulu bilangnya, takut aku cemburu. Dipikir kalau baru sekarang taunya, gak cemburu? Tetap lah. Justru malah bikin tambah sakit karena (1)terlanjur menjadi sebuah kebiasaan. Kalau tbtb dihentikan dia ga tega sama orang itu. (2)bikin dia gak terbuka. Dia takut aku cemburu, maka dia jadi ga pernah cerita ttg hal seperti itu. Tapi, dipikir kalau aku taunya telat, ga cemburu apa. Dipikir, kalau aku taunya telat, ga sakit apa. Dipikir, kalau aku taunya telat, ga bakal kepikiran apa.
Makin bikin aku lebih tersedu lagi, saat dia mengatakan ini..
[26/10 00.18] Sebenarnya yang bikin adek cemburu karena dia deket sama mas kan?
[26/10 00.36] Sampai nangis adek?
[26/10 00.38] Pengen ngelap air matanya adek nih
[26/10 00.46] Mas nggak tenang tidurnya kalo adek masih mengeluarkan air mata
[26/10 00.48] Beneran?
[26/10 00.50] Mas tau kalo adek masih sedih
[26/10 00.52] Mas sayang banget sama adek
Paling sedih adalah saat sadar bahwa dia ga akan melakukan apa apa karena dia gak tega sama perasaan orang lain yg akan merasa bersalah setelah tau selama ini aku ga suka dgn itu.
Di sini ga mungkin banget aku bilang langsung ke orangnya. Atas dasar apa aku melakukan hal itu? Atas dasar perasaanku? Egois banget aku.
Makanya itu, aku menawarkan ke dia untuk bilang ke orangnya sendiri. Untuk gak melakukannya lagi, dan meminta orangnya untuk mencari orang lain selain dia. Aku memberikannya pilihan antara ya dan tidak. Terserah dia memilih apa, tapi yang aku harapkan adalah dia memilih 'ya' dengan 'tega' sedikit, ga perlu memikirkan perasaan orang lain. Yang jelas orang itu juga bakal ngerti perasaan kita juga kan? ###Percayalah Mas, dia bakal bisa cari pengganti. Temen dia bukan cuma Mas kan?...... :""( ###
Dan sampai detik ini air mataku masih mengalir. Pesanku kepada kamu..
1. Jangan jadi tertutup gara gara aku cemburuan
2. Ceritakan semua hal yg bisa bikin aku cemburu, apapun itu. (Baca no 4)
3. Semua orang pasti bakal jadi tertutup karena sebuah kekhawatiran. Tapi tolong jangan gitu. Meski kamu khawatir aku bakal cemburu, tolong tetap komunikasikan segalanya seperti aku.
4. Kamu sadar gak kalau selama ini aku terbuka mengenai semua hal yg bisa bikin kamu cemburu? Kalau mau lebih jelas, coba kamu tanyakan ke aku labgsung.
5. Alasan kenapa aku selalu terbuka ttg hal itu : biar ga terjadi kesalah pahaman dan kalau memang terjadi, bisa diselesaikan sesegera mungkin.
6. Inti dari 1-5 adalah aku pengen kamu sll terbuka dalan keadaan apapun.
7. Tolong utk gak bersikap terlalu baik ke semua orang, karena itu bikin sakit orang lain juga.
8. Pilah dan pilih antara "ya" dan "tidak". Jangan mengiyakan semua permintaan mulai sekarang. Pertimbangkan apa yg akan terjadi baik utk kamu sendiri maupun orang lain.
9. Pertimbangkan juga kalau ga cuma kamu yg bisa melakukannya. Jadi jangan mengiyakan semuanya.10. Aku kangen kamu
Komentar
Posting Komentar